tanggal 16 Juni kemarin, saya mendatangi kota Jogja. Ya, hampir tiap tahun saya
ke kota tersebut hanya untuk menghembus udara pagi dan sarapan gudeg haha.
akhirnya hari itu saya bisa mengunjungi museum affandi.
cukup dengan Rp 20.000,- saya bisa mengetahui semua tentang
sang maestro, mendapat souvenir, 1 botol softdrink, dan guide yang ramah :)
saya juga baru tau kalau ternyata sang maestro yang asal muasalnya
melukis dengan tema surealis, berpindah ke ekspresionis hanya
gara-gara ia tidak sabar dalam mengerjakan lukisannya akibat kuasnya yang
patah saat itu. ia langsung melukis dengan tube diatas kanvas.
selain lukisan lukisannya, saya juga kagum dengan arsitektur gedungnya yg unik.
semua gedung berbentuk daun pisang. sayang sekali pengunjung
di larang memoto di dalam gallery tersebut. arsiteknya sendiri ialah
bapak Affandi sendiri.
ia menggunakan model daun pisang karena keluarganya
dahulu yg terkena cacar, dimana orang tuanya meletakan daun pisang di bagian
yang terkena cacar agar dingin. hal itulah yg membuat Bapak affandi menerapkan
bentuk daun pisang pada galerinya. galerinya sendiri pernah diberi penghargaan
sebagai galeri dengan arsitektur terbaik, namun beliau menolak penghargaan itu dengan alasan
"saya ini pelukis, bukan arsitek"
ntah saya mendadak terenyuh saat si guide menceritakan hal ini :)
di atas ini adalah spot yg paling saya suka karena terdapat sebuah quote
dari sang maestro "banyak bekerja supaya panjang umur" .
benar benar gallery yang sangat menginspirasi saya.
ps: anyway, setelah dari jogja saya 2 hari di malang dan langsung
menjelajah ke lombok dan postingan ini saya tulis dilombok.
dan saya sangat rindu malang beserta isinya
apalagi kamar tidur saya dimana saya biasanya menggambar.
have a nice day people!