Showing posts with label racau. Show all posts
Showing posts with label racau. Show all posts

1.4.23

Hal yang Dirindukan

Setelah sekian tahun, sepertinya banyak yang harus dituangkan dalam sebuah kalimat kalimat. Sudah lebih dari seminggu ini otak bekerja lebih keras tanpa memberikan hasil. Isi otak yang penuh dengan pikiran dan memori memori yang membuat tetiba bantal ini basah. 

32 tahun, dan masih bertahan. Masih sama dan sering mepertanyakan diri sendiri. 

Hai diriku, aku rindu terkena silau lampu dari panggung ke arah penonton sambil merasakan getaran bass yang keluar dari speaker.

Hai diriku, aku rindu terbangun disiang hari lalu menerima pesan singkat dengan ucapan tentang hari ini di layar ponsel.

Hai diriku, aku rindu berkeliling kota di tengah malam dengan motor merasakan angin malam.

Hai diriku, aku rindu obrolan obrolan yang berakhir dengan senyuman dan menggelitik perut.

Hai diriku, aku ingin berkata bahwa gelas ini berasa kosong dan perlu di isi.



13.5.15

Remember

” Remember to hold hands and cherish the moment for someday that person might
not be there again. Give time to love, give time to speak! And give time to
share the precious thoughts in your mind.”  






----


19.4.15

Untuk Menentukan Judul Saja Saya Tidak Tahu

Setelah hampir setengah bulan merasakan ntah apa ini, saya mulai menyimpulkan, ya agar otak dan perasaan tidak perlu memikirkan lg 'kenapa' saya menyimpulkannya bahwa saya kehilangan sesuatu yang merasa membuat saya 'ada' ya saya rindu rumah, saya bosan dengan rutinitas, saya ingin menjadi sebuah tujuan.

Saya memanggil Ibu saya dengan sapaan Mama, dulu waktu dirumah, saya selalu di kamar atas dan mama saya di bawah menonton TV. Jika tidak turun2 mama saya hanya memanggil dengan suara cukup keras "put, ngapain?" dan saya menjawab dengan cara yang sama. Bisa sampai 3-4 kali menanyakan hal yang sama. Begitu juga Papa saya, beliau tidak banyak biacara, beliau sering berada di depan kamar saya sambil bermain PS hingga larut malam. Papa Mama saya adalah orang yang membabaskan dan membiarkan anaknya berkembang sesuai dengan kemauan anak mereka. Kakakku ingin menjadi dokter, merekalah yang akhirnya mendaftarkan kakaku ke sebuah universitas yg terdapat fakultas kedokteran saat kakakku tidak masuk seleksi SPMB. Dan saat aku ingin keluar kota untuk mencoba lepas dan mandiri serta agar lebih dekat dengan pacarku, mereka mengijinkanku. mereka mengantarkanku hingga ke Semarang.

Sering mama menelponku dan meminta untuk kembali saja ke Malang. Sebelum kakakku sekolah lagi di Malang, di rumah kami hanya tinggal bertiga, aku, mama dan papa. rumah kami sepi. Benar-benar sepi. Tapi, ntah walaupun saat aku sendirian dirumah aku tidak pernah merasa sepi, tidak pernah menangis karena kesepian. Tapi disini, sebenarnya situasinya sama, sendirian, sepi. dan akhirnya aku merasakan sepi ini kosong, dan tak lama kemudian aku mengeluarkan air mata karena aku benar-benar sendiri.

Disini aku sering merasa bosan dengan rutinitas yg membuatku semakin merasa 'sendiri' saat di rumah aku tidak pernah merasa ingin keluar kamar karena bosan. tapi disini, aku sering merasa ingin berjalan-jalan ntah kemana karena aku merasa bosan, penat, gelisah. dan ya, aku tidak bisa kemana-mana dan jika aku melakukannya sendirian aku akan semakin merasa sendiri.

Bagaimana dengan pacarku? bukankah seharusnya kami bisa lebih bersenang-senang, jalan-jalan karena sudah sekota? ntah saya harus menyebutnya rutinitas atau apa. apa yang bisa saya simpulkan hanyalah "sebuah komunikasi ataupun perhatian tidak boleh berubah hanya karena sebuah jarak" 

Kemudian aku semakin bertanya pada diriku, kemana ini akan berlanjut, apakah aku akan sebagai tujuan atau aku akan mencari tujuan dari semua ini? Saya tidak pernah merasakan sekacau ini dalam beberapa bulan terakhir. saya tidak pernah berpikir dan menimbang sekeras ini. Ya, seperti diatas saya menyimpulkannya karena saya sedang rindu dengan 'rumah'. Aku sudah sangat tidak sabar ingin berada di rumah, duduk santai didepan tv, berkeliling di dapur, mendengar suara tetangga. i'll come home.



----




26.3.15

Linglung.

day by day,
you'll learn about how to chose,
how to life modesty,
and being useful
for people around you
in the same time.


...



22.12.14

the day i wanna life in.

what i miss the most is May 2012. lets be more specific, one a week in May 2012. When i see him for the first time, until i said yes for forever.








i wanna life in that's day. eternal.



6.10.14

+6224 dan Senin

Senin, 6 Oktober 2014. Senin ke empat di kota berkode +6224.


Pagi ini mataku sulit sekali terbuka, namun harus kupaksakan mereka berdua terbuka dan melihat matahari yang tidak terlalu terik. Trafic Light yang terkadang harus kutunggu hingga 90 detik, hari ini hanya kutunggu sekitar 11 detik. Cepat.

Cepat dan lama. Baik dan Buruk. Semua itu relatif.

Relatif.
Tergantung pada setiap individu.

Selamat siang.





17.7.14

24 dan 360 Jam.



Untuk beberapa orang yang realistik dan juga tidak ingin berandai-andai, mungkin memikirkan tentang "saat ini" adalah hal paling menyenangkan. Tidak ada beban untuk mewujudkan pemikiran "yang akan datang". Mereka melihat sesuatu dalam jangka waktu 24 jam kedepan. 360 jam selanjutnya mungkin akan dipikirkan nanti saat sudah mendekati saat tersebut.

Saya tidak termasuk orang yang ada di paragraf pertama tersebut. Saya senang memikirkan bagaimana apa yang harus saya lakukan 360 jam kedepan, 48 jam kedepan. Saya suda merencanakan apapun itu, terutama hal-hal yang membuat saya excited. Saya berusaha untuk mewujudkannya hari demi hari. Kadang saya sebal sendiri karena apa yang sudah saya rencanakan malah melenceng jauh. Tapi kembali lagi, setidaknya saya berusaha.




12.7.14

Siapa Saya dan Lalu Apalagi.

Sore hari menjelang adzan magrib.
Kicauan burung diluar jendela dan lantunan
nada indah disudut kamar.

Saya sedang berbaring diatas kasur berwarna kuning biasanya. Hal ini sepertinya merupakan rutinitas setiap hari setelah saya sudah tidak ada urusan dengan perkuliahan dan sembari menantikan dua telepon genggam saya berdering berharap ada telepon masuk dari code area 024.
Semakin kesini saya semakin berpikir dan berkeinginan untuk "sudah cukup, sekarang saatnya kamu memilih untuk menjadi apa dan melakukan yang seharusnya, bukan lagi memikirkan bagaimana kamu di mata mereka semua". Krisis identitas kah? Tersadarkan kah? atau sudah merasa cukup dan saatnya jujur kepada diri sendiri? 

Mungkin tulisan ini sedikit racau untuk saya jadikan tulisan pertama saya setelah beberapa bulan hiatus. Iya, saya sudah jarang menggambar. Saya merasa lelah dengan ide, dan pikir saya adalah bahwa saya sudah tidak memerlukan hal tersebut untuk membuat saya dilihat orang. You should do what you love because you love it, not because you want the others to see and admire it. Sempat berpikir untuk rebranding self. Merubah semua pandangan dan label-label yang pernah melekat kepada saya. Ntah lah, saya tidak merasa nyaman lagi.

"sudah cukup, sekarang saatnya kamu memilih untuk menjadi apa dan melakukan yang seharusnya, bukan lagi memikirkan bagaimana kamu di mata mereka semua"

Saya sudah menyelesaikan kewajiban seorang anak kepada orang tuanya, lulus dari perkuliahan tepat waktu. Saya sudah mendapatkan keinginan saya dikenal orang sebagai seorang yang kreatif dari gambar dan brand yang saya punya. Saya sudah memiliki pasangan yang menyayangi saya. Lalu apalagi? Oh iya, pekerjaan tetap mungkin yang belum.

Dari semua itu, saya merasa sudah cukup. Saya ingin menjadi dan dikenal sebagai Chyntia Puspitasari. Lurus, satu tidak bercabang. Ya walaupun garis telapak tangan saya garis-garisnya bercabang tidak karuan. Rasanya seperti ini jika di jelaskan, "saya ingin seperti ulat yang melilitkan dirinya menjadi kepompong, setelah itu lahirlah wujud yang baru yaitu kupu-kupu.. Dia disebut kupu-kupu, bukan ulat lagi. Bahkan mungkin para ulatpun juga tidak akan mengenalinya bahwa dulu ia juga seorang ulat".


Siapa saya dan lalu apalagi.



3.12.12

Surat Kepada Diriku




"belum saatnya kau jatuuh. sementara ingat lagi mimpi juga janji janji"
sementara  / float 


senja itu aku menuliskan sepucuk surat. berisi rangkaian kata yang menjadi kalimat. aku menuliskan sepucuk surat untuk diriku sendiri. aku butuh berbicara dengan diriku sendiri. mengingatkan diriku sendiri lewat surat itu.

Hai Diriku. tak perlu aku menanyakan kabarmu, aku tau kabarmu tidak baik. sudah ku bilang letakkan segala pikiranmu itu dilantai. lihat, sudah berapa kali kamu mengeluh leher dan pundakmu kaku? susah memang mengingatkan perempuan keras kepala sepertimu. aku sudah sering bilang, untuk apa kau jejali otakmu dengan segala pikiran-pikiran itu? seharusnya kamu bisa berjalan dengan langkah ceria sambil bersiul. lihat, kamu hanya duduk sambil merasakan kakunya lehermu untuk melihat kedepan.
masih sering merasa sendiri? iya, aku tau kamu tidak nyaman berada di dalam rumah itu. tapi coba ubah prespektifmu tentang itu semua. ubah cara pandangmu menjadi menyenangkan. coba ya. ingat juga, kamu punya kekasih. iya walaupun saling berjauhan dan jarang bertemu tapi cobalah untuk menjaga emosimu, iya aku tahu kamu terlalu takut untuk kehilangan karena kamu terlalu menyayanginya. dia disana baik baik saja dan iya, dia selalu memikarkanmu setiap hari . percaya ya. bagaimana teman temanmu yang sekaligus kadang menjadi manusia yang kamu benci? masih sering kamu merasa seperti itu? mungkin kamu harus segera menghilangkan prinsip 'manusia tidak harus selamanya bersosialisasi' .
Hai Diriku. cobalah berlapang dada, hilangkan ketakutan, hilangkan rasa iri dan dendammu. cobalah hembuskan nafas, pergi ketempat terbuka dengan angin yang dapat mengayunkan rambutmu. coba renungkan, hidup itu terkadang memang terbolak balik dan harusnya tidak bisa ditebak. jangan sering berasumsi dan menebak sendiri. rebahkan badanmu pada hamparan rumput hijau dan tutuplah matamu.
setelah kamu baca ini, aku tau kamu tidak akan melakukan semua yang sudah ku katakan. tapi nanti bila keras kepalamu sudah luntur, baca lagi surat ini ya, Diriku.

ku lipat surat itu setelah aku menulisnya. ku masukan kedalam amplop dan kububuhi "kepada perempuan berkepala batu yang selalu mengeluh dalam ketakutannya sendiri". selamat malam, Diriku.
 -----

13.5.12

as light as


kita berjalan di taman
langit dan sinar mentari seakan mengikuti kita
saat itu mulai ku sandarkan kepala ini ke bahumu.

pesawat kertas itu,
seperti mimpiku yang ku gantungkan kepadamu, ringan dan tak membebani.
ya, mimpiku seringan itulah.
dan aku tak ingin membebanimu dengan mimpiku.

biarkan pesawat kertas itu terbang melayang
sampai nanti pada saatnya
ia akan mendarat di tanah.


ps:
 i'm in love with "funny little dream's song.
i was inspired with their  vc 'funny litthle dreams' on youtube while
drawing their picture above
and....
where is my dream boy? 
ha-ha 
:p

24.3.12

seeing mine warning me


"... i want to know
do i stay or do i go
and do i have to do just one
and can i choose agai if i should lose the reason..."




// nico - the fairest of the seasons //


ps: surat untuk matahari #1
matahari, baru bulan ke 3 dari 12 bulan dalam 1 tahun. tapi rasanya sudah lebih dari 3x
merasakan kecewa, putus asa, membuang waktu, dan tidak ada gunanya.
dan ternyata aku tidak cukup kuat untuk semua itu
matahari, aku tau aku terlalu banyak berharap
dan tidak pintar dalam menata hati bila tau harapanku ternyata
hanya dibenakku dan kenyataan sudah pasti tidak berbenak padaku.
aku banyak ngeluh ya, matahari?
aku hanya saja sekarang entah harus percaya pada siapa dan bagaimana menaruh rasa percaya kepada orang lain
mereka yang membuatku merasa 'ada' ternyata juga bukan sepertimu yang
selalu dan terus menerus memberiku kehangatan.
seharusnya aku tidak menulis seperti ini disini, matahari.
malu dong uda gede gini masih ngeluh aja. tapi kali ini aku benar-benar lelah, matahari.
aku kembali dititik 0, walaupun sebelumnya juga masih dititik 0,5
ga jauh-jauh amat sih. tapi yang namanya kembali ke titik 0 itu rasanya melelahkan.
karena aku harus kembali berusaha ke titik yang lebih tinggi
matahari, aku lelah. sungguh.


24.2.12

BERULANG TERISI


seperti gelas, yang habis akan diisi kembali
lalu habis kembali lalu begitu seterusnya

2.1.12

pertama. 2012



i don't know anything at all
and who am i to say you need me"
hope - who am i to say



menggambar iseng karena seharian hujan dan hanya bisa
duduk manis di kamar sambil mendengarkan lagu.
2012. awal tahun di guyur hujan
semoga pertanda rejekinya deras kaya hujan
ya walaupun bisa saja jangan-jangan malah sebaliknya,tapi
semoga enggak.
pengharapan 2012?
banyak.
apa saja?
pingin hidup di planet lain yang ga ada manusia ha-ha sehingga
saya ga perlu berkompetisi. i hate competition.
pingin juga mengembangkan usaha,ga perlu terkenal. cukup mereka tau dan
inget dengan ke-otentik-an barang saya.
banyak orang bilang kalau ada satu yang maju bearti ada yang mundur juga,
saya mau usaha saya maju, tapi saya udah ga mau
kehidupan percintaan saya mundur.
jadi taun ini saya mau semua maju, ya usaha, ya cinta.
egois? biarin. namanya juga harapan.
hal yang tidak mau terulang di 2012 apa?
masuk dalam friendzone dan jadi alat bantu naik gunung
you know, full of implicit haha

happy nu year. 2012 itu cuma tulisannya yg ganti 1 jadi 2
sukur-sukur kalo orangnya ikut ganti yak.
salam sejahtera dan semoga makin banyak yg masuk club 27! *kiddin'*
xoxo

3.11.11

lelah

kehidupan perkuliahan semeter 3 ini semakin membuat saya ada di dalam kata 'aduh!'
terbanyak yang harus di lakukan, terlebih lagi kekurangan saya dalam mengerjakan
tugas yang seharusnya berkelompok. ntah kenapa saya sulit jika harus mengerjakan
suatu tugas yang diberikan secara berkelompok.
kebanyakan berakhir dengan saya mengerjakan sebagian besar di part itu.

belum lagi harus memilih mayor di psikologi. apa yang harus saya milih? industri?
klinis? sosial? hah! memilih masuk psikologi saja sudah merupakan pilihan sulit.
masak iya saya harus memilih lagi? rasanya itu seperti ini 'ga sengaja masuk
jurang yang gelap, pas nyampe dasar ternyata itu bukan dasarnya, namun
hanya batu pijakan sementara saya, lalu saya terperosok masuk kedalam
dasar jurang yang sebenarnya' panjang ya? iya kaya rambut saya.



kehidupan saya dengan sisi berbeda yaitu menggambar juga sedang
'aduh' senjata saya yang selama ini menemani saya, sebut saja pentablet
rusak begitu saja setelah selesai menggarap artwork untuk mixtape yang akan di
pamerkan di jogja november ini. perasaan kalangkabut dan down seketika
semoga ada rejeki berlebih sehingga bisa membeli senjata baru

dan sebelumnya, maaf. saya 'ngersulo' atau mengeluh di sini. haha
sekali sekali boleh lah ya. semoga saat saya menekan 'publish entri'
yang punya bloggertiba tiba membaca dan membelikan saya wacom atau
yang sederhana saya, genius.
tapi tidak mungkin, emang dia bisa bahasa indonesia? ya semoga dia tau
kalo ada faslitas bernama google translate.
sekian.

14.10.11

then next day


i find it silly that, one day, passion will color my cheeks and redden my lips so violently that the rest of my skin pales in comparison and then next day i'm fragile, blue, and lifeless with the inability to even lift my wrist or tell you not to go. human emotion never surprises me in how fleeting it remains to be.







photo taken from here

26.9.11

[should never] give up


you (and yes, of course me) should never give up what you love.
but you feel useless and can not do anything
to change it, what will you do then?

i am a person who easily discouraged, easy to give up on reality,
follow the flow that whoever set it up in such a way.

i breathe, trying to follow the flow that already exists.
i saw, trying to understand the meaning of the story
i smiled, trying to cheer my own feelings.
i think, trying to organize my thoughts until i realized

i'm foolish.

16.8.11

cukup.


"hati kamu mungkin memilihku, seperti juga hatiku selalu memilihmu.
Tapi hati bisa bertumbuh dan bertahan dengan pilihan lain.
Kadang, begitu saja sudah cukup. Sekarang aku pun merasa cukup."
- Dee (Perahu Kertas)

9.8.11

9.20.today




i'm 20, today.
have you ever feel missing something that you never have before?

happy birthday, pupud.
anyway, thank you for all best wishes for me.
thank you for sticky-stingky-wet things in the afternoon :D
and thank you for make me realize who i am :)


ps: they give me a cake with words nicepupud - 20 - single. lol
and you can see it in photo. and yes,
the candle '02' lol
xoxo

19.7.11

No. They are not.


they are like jack and sally. they are like mickey and minnie, and maybe like you and your girlfriend/boyfriend. they spent a whole day together. they talked and laughed like
they never ran out of topics to talk about.
they laughed
laugh,
laugh,
laugh,
laugh.

she enjoyed every little things about him; his joke, his random talk, his voice, his eyes, his smell, his ex's stories, his motor-cycle
he admired every little things about her; her joke, her random talk, her ideas, her wishing, her compliment, her voice, her hair.

are they in love each other? yes, they are.
are they a couple? no, they are not.

2.4.11

Selamat Datang, A!


Selamat datang, A!

A, si April yang berada di urutan ke empat bila di urut di dalam kalender.
Semoga suatu saat nanti, A bisa ada di pertama dan juga terakhir.
A pertama di abjad, dan menjadi A di Akhir.